Indonesia Vs Malaysia We Are One Forever
Info penerimaan mahasiswa baru IDIA Prenduan tahun akademik 2010-2011 silahkan klik di sini
Ya Allah Jangan Kau Coba Aku Melebihi Batas Mampu Dan Sanggupku

NIKMATNYA MENJADI DIRI SENDIRI

Selasa, 05 Oktober 2010

Kirim ini ke Facebook Anda..

www.tips-fb.com

Oleh : Ikhwan Bahri Antoni*
Belum lama ini saya mendapatkan sebuah kabar kisah nyata perjalanan hidup seorang wanita yang berdarah Amerika Serikat, sebut saja nyonya Novita. Ibu satu anak tersebut memiliki hobi “Gila” . karena setiap kali memandang wanita yang cantik, ia ingin sekali menirunya baik dari wajah, hidungnya, dagunya, bibir, alis mata, sampai bentuk jidatnya. Pokoknya ia ingin sama persis. Sudah sering dan berulang kali wajahnya dioperasi untuk menuju kesempurnaan sesuai keinginan gilanya. Dengan berbekal uangnya yang melimah, kini wajahnya sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan bahkan sekarang wajahnya telah berubah seperti boneka Barbie setelah menjalani operasi plastik yang kesekian kalinya.

Namun, puaskah ia ? ternyata hati wanita itu menjerit, putri semata wayangnya berubah sikap, tidak lagi sehangat seperti dulu ketika wajahnya masih asli. Mama beda dengan yang difoto”, Novita menirukan ungkapan protes buah hatinya, pengakuan polos anak itu tidak salah, karena memang hampir 100% wajahnya telah berubah bahkan rambutnya yang dahulu hitam panjang kini berganti pirang bak bidadari impian ala Amerika itu, Barbie.
Saat diwawancarai wartawan, ia mengaku hatinya terbelah menjadi dua, dengan jujur ia mengatakan dirinya sakit, satu sisi sangat sulit menghentikan kebiasaan operasi plastik, satu sisi ia diasingkan oleh keluargnya.
Renungan :
Hari-hari ini, betapa tidak sedikit orang yang mengalami penderitaan batin seperti halnya nyonya Novita. Sebagian wanita minder karena kondisi fisiknya yang tidak indah. Sebagian yang lain merasa pribadinya tidak seperti yang diinginkanya. Setiap kali memandang tubuh (lahirnya) dan diri (sifat-sifatnya), yang ada adalah kekurangan dan kekesalan. Ia kesal dengan apa yang ada pada dirinya yang dianggpnya tidak memenuhi standar hidup masa kini. Seolah-olah dengan penamilannya saat ini tidak akan diterima publik. Hidup tidak akan sejahtera dan pergaulannya tidak akan luas. Dengan bahasa sederhana, kekurangn itu akan menjurus pada kerusakan, bahkan semacam isyarat yang tak terbahasakan, seolah-olah Tuhan telah salah desain terhadap dirinya. Itulah sebabnya agar menjadi sesuai dengan apa yang diinginkannya, ia melakukan operasi plastik, suntikan silikon, sedot lemak dan operasi kecantikan lainnya.
James Bordon Bilkey penulis buku “ How To Be Your Best” mengatakan, “Permasalahan menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang sudah tua, setua sejarah dan sangat umum seperti kehidupan manusia.” Seperti halnya ingin tidak menjadi diri sendiri ini juga menjadi sumber yang banyak menimbulkan permasalahan psiklogis. Lantas bagaimana cara kita agar kita bahagia menjadi diri sendiri ? yaitu dengan banyak bersyukur dan menikmati hidup ini.
Sejatinya, setiap tindakan yang melawan fitrah, termasuk fitrah penciptaan tidak akan mendapatkan sesuatu selain kegelisahan dan kekecewan. Angelo Batter, seorang penulis buku dan artikel tentang pendidikan anak mengatakan, “ Tidak ada orang yang paling menderita melebihi orang yang tumbuh dengan tidak menjadi dirinya sendiri, tumbuh dengan tidak menjadi jasadnya sendiri dan berfikir dengan tidak menjadi pikirannya sendiri.”
Apa yang didapat oleh orang yang tidak bersyukur atas nikmat, tidak lain adalah azab dunia. Hatinya akan selalu terbakar setiap kali melihat dan membandingkan apa yang dimiliki oleh orang lain dengan yang luput dari dirinya. Mensyukuri dan menikmati anugerah adalah dua kata yang mudah untuk diungkapkan, namun sungguh berat melaksanakannya, sementara harga keduanya teramat sangat mahal sehingga tidak dijual dipasar-pasar bebas, ataupun diswalayan-swalayan diseluruh dunia. Dan perlu diketahui bahwa pribadi-pribadi yang senantiasa bersyukur dan mampu menikmati apa yang diciptakan Allah terhadap dirirnya sangatlah langka dizaman sekarang ini, Allah SWT berfirman : “ Bersyukurlah kepada Allah dan barang siapa bersyukur maka syukurnya untuk dirirnya sendiri.” (QS. Luqman : 12).
Ketika bersyukur atas apa yang kita miliki, maka pada dasarnya kita sedang menyayangi diri sendiri. Sebaliknya, ketika kita mengkufuri apa yang kita miliki, maka sesuguhnnya kita sedang menjerumuskan diri kita sendiri kedalam kebinasaan, bahkan ketika melihat sesuatu yang tidak kita sukai, semestinya kita tetqp bersyukur kepada Allah SWT.
Rosulullah SAW bersabda : “ Apabila seseorang melihat orang cacat lalu berkata (tanp didengar orang yang cacat itu), “ Alhamdulilah, yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhluknya”, maka ia tidak akan terkena ujian seperti itu betapa pun keadaannya.” (HR. Abu Daud).
Dengan senantiasa bersyukur atas kekurangan-kekurangan, insyallah akan menjadi kelebihan bagi kita dalam mendekatkan diri kita kepada Allah SWT . Tumbuhkan dan kembangkan apa yang didiri ini dan jangan malah dirusak atau dibinasakan. Sekecil dan senista apapun menurut pandangan dzahir kita akan apa yang dianugerahkan Allah kepada kita adalah kado istimewa yang harus kita jaga dan syukuri.
Allah menegaskan keistimewaan manusia terletak pada ketakwaannya dan bukan pada kecantikannya, ketampanannya, harta, tahta atau yang lainnya. “ Sesungguhnya yang paling mulia dintara kamu disisi Allah adalah yang paling takwa.” Orang-orang yang bertakwa akan diselamatkan dari tipu daya yang menjerumuskan. “ Jika kamu bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak akan mendatangkan kemudlaratan kepadamu.” (QS. Ali Imron: 120). Tidakkah kita menginginkan keselamatan dan kebahagiaan hingga akhir hayat ? oleh karena itu, tidaklah keliru kalau kita tampil percaya diri atas karunia ilahi, bersyukur dan menikmatinya dalam rangka mencari keridhaan-Nya semata.
*Mahasiswa Semester VI
Asal Arema Malang
“ Tidak ada orang yang paling menderita melebihi orang yang tumbuh dengan tidak menjadi dirinya sendiri, tumbuh dengan tidak menjadi jasadnya sendiri dan berfikir dengan tidak menjadi pikirannya sendiri” (Angelo Batter)

Artikel Terkait



0 komentar:


Profil lengkap


HELO SOBAT BLOGGER MAMPIR SINI YACH..Hp:087850265023 KEPADA SEGENAP PENGUNJUNG SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH SUDAH MENGISI ABSEN HADIR DISNI, DAN MOHON MAAF JIKA SAYA TERLAMBAT MEMBALAS KUNJUNGAN ANDA....
Sekalian follow yach!! i will follow u back ok??