Kirim ini ke Facebook Anda..
Assalamualikum Wr.Wb
Tiada kata yang patut kita ucakan sebagai serang hamba yang lemah selain puja dan puji syukur kepada Allah swt Sang pemberi hidup, yang telah memberikan kita rahmat, taufiq dan hidayah sehingga kita bisa menjalankan aktifitas sehari-hari.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan keharibaan kita Nabi besar Muhammad saw, Nabi refolusiner pembawa perubahan umat manusia dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pembaca yang budiman….
Budaya berfikir telah menjadi salah satu identitas dan prinsip umat Islam pada abad pertama hingga abad pertengahan. Budaya berfikir seakan menjadi tren abad itu sebagai wujud implementasi dari kata Ulil Albab dalam al-Quran yaitu orang-orang yang berfikir. Namun saat ini, budaya itu seakan luntur dimakan zaman seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlogi. Globalisasi adalah sebuah keadaan dan kenyataan yang seakan menuntut dan memaksa kita untuk merekonstruksi atau menata ulang budaya berfikir umat Islam agar kita bisa menyesuaikan diri dengan zaman.
Maka dari itu, kami segenap crew majalah IQRO’ edisi 24 mencoba untuk mengupas secara mendalam dengan mengusung tema “Rekonstruksi Budaya Berfikir Umat Islam Di Era Globalisasi” yang dikemas diberbagai rubrik agar pembaca mendapatkan nilai tambahan wawasan dan pandangan mengenai hal diatas.
Akhirnya, kami segenap crew majalah IQRO’ mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penerbitan ini terdapat begitu banyak kesalahan dan kekurangan yang tidak diinginkan oleh pembaca sekalian. Selamat membaca dan teruslah berkarya, lejitkan potensi demi tercetaknya refolusioner-refolusiner handal pewaris para Nabi Allah yang siap membangun Islam agar benar-benar menjadi agama yang Sholihun Li Kulli Zaman Wa Makan.
Wassalamualikum Wr.Wb
Tiada kata yang patut kita ucakan sebagai serang hamba yang lemah selain puja dan puji syukur kepada Allah swt Sang pemberi hidup, yang telah memberikan kita rahmat, taufiq dan hidayah sehingga kita bisa menjalankan aktifitas sehari-hari.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan keharibaan kita Nabi besar Muhammad saw, Nabi refolusiner pembawa perubahan umat manusia dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pembaca yang budiman….
Budaya berfikir telah menjadi salah satu identitas dan prinsip umat Islam pada abad pertama hingga abad pertengahan. Budaya berfikir seakan menjadi tren abad itu sebagai wujud implementasi dari kata Ulil Albab dalam al-Quran yaitu orang-orang yang berfikir. Namun saat ini, budaya itu seakan luntur dimakan zaman seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlogi. Globalisasi adalah sebuah keadaan dan kenyataan yang seakan menuntut dan memaksa kita untuk merekonstruksi atau menata ulang budaya berfikir umat Islam agar kita bisa menyesuaikan diri dengan zaman.
Maka dari itu, kami segenap crew majalah IQRO’ edisi 24 mencoba untuk mengupas secara mendalam dengan mengusung tema “Rekonstruksi Budaya Berfikir Umat Islam Di Era Globalisasi” yang dikemas diberbagai rubrik agar pembaca mendapatkan nilai tambahan wawasan dan pandangan mengenai hal diatas.
Akhirnya, kami segenap crew majalah IQRO’ mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penerbitan ini terdapat begitu banyak kesalahan dan kekurangan yang tidak diinginkan oleh pembaca sekalian. Selamat membaca dan teruslah berkarya, lejitkan potensi demi tercetaknya refolusioner-refolusiner handal pewaris para Nabi Allah yang siap membangun Islam agar benar-benar menjadi agama yang Sholihun Li Kulli Zaman Wa Makan.
Wassalamualikum Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar