Indonesia Vs Malaysia We Are One Forever
Info penerimaan mahasiswa baru IDIA Prenduan tahun akademik 2010-2011 silahkan klik di sini
Ya Allah Jangan Kau Coba Aku Melebihi Batas Mampu Dan Sanggupku

JAGALAH HATI, JANGAN KAU NODAI

Selasa, 05 Oktober 2010

Kirim ini ke Facebook Anda..

www.tips-fb.com

Oleh : Hawa Hasan*
Mengapa kita harus menjaga hati ? Karena hati itu sifatnya sentral dan beresiko (kalau tidak diisi dengan nilai-nlai kesalehan) lebih-lebih diera globalisasi ini. Di era kehidupan yang kompleks ini, begitu banyak cara dan jalan untuk mengotori dan mengeraskan hati. Oleh karena itu, kita sebagai manusia modern haruslah menjaga stamina hati kita agar senantiasa kokoh dalam menghadapi derasnya arus westernisasi atau pembaratan, karena dahsyatnya badai fitnah kehidupan dan besar kemungkinan hati seseorang beriman pada pagi hari dan kufur di sore hari.

Cara Mempertahankan Stamina Hati :
 Membaca, mengkaji, mendalami dan sekaligus berusaha untuk mengamalkan isi kandungan al-Quran, karena dengan memperbanyak membaca al-Quran dan mengamalkan isinya dan selalu berdzikir kepada Allah SWT dimana pun kita berada maka hati kita akan menjadi tenang ( semua langkah kehiduan senantiasa kontak dengan nilai-nilai Ilahi) karena hikmah membaca al-Quran adalah dapat melunakkan hati.
Rosulullah bersabda, “ Bacalah al-Quran yang bisa hatimu lunak karena membacanya, karena hati memang unik memiiki tabiat yang berubah-ubah, bolak-balik atau tidak tetap, terkadang kita merasa hati kita tenang, bahagia dsb, karena kita memiliki hati yang bersih yang belum dikotori oleh perbuatan yang tercela. Dan kadang juga kita memiiki hati yang berlapis adalah hati yang berisi keimanan dan kemunafikan. Perumpaman iman adlah biji yang disiram dengan air yang baik, sedang kemunafikan adalah luka yang berdarah dan bernanah. Maka unsur atau bagian manakah yang mengalahkan yang lain, maka itulah kemenangan.”

 Menjaga dan memelihara dari masuknya nilai-nilai maksiat dan dosa. Kita harus menanamkan nilai-nilia iman, takwa dan hidayah dalam hati. Kita patut bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya dan kita senantiasa terdorong dan termotivasi menjaga kebersihan hati dan menjauhkan hati kita dari terkontaminasi oleh nilai-nilai yang tercela. Kita jika melakukan perbuatan yang tercela, maka terjadilah titik hitam dalm hati kita dan jika kita sudah terlanjur berbuat dosa, maka cepatlah bertaubat dan mohon ampun dan jangan sampai menunggu sampai hati kita berkarat dan keras hingga tidak berfungsi. Karena hati memang ajaib, penuh dengan misteri sehingga bagaimana nasib fisik seseorang (apakah membawa pada kemaslahatan atau kerusakan ) adalah tergantung oleh hati karena hati itu sifatnya sentral.

*Mahasiswi Semester II

Asal Flores

Artikel Terkait



0 komentar:


Profil lengkap


HELO SOBAT BLOGGER MAMPIR SINI YACH..Hp:087850265023 KEPADA SEGENAP PENGUNJUNG SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH SUDAH MENGISI ABSEN HADIR DISNI, DAN MOHON MAAF JIKA SAYA TERLAMBAT MEMBALAS KUNJUNGAN ANDA....
Sekalian follow yach!! i will follow u back ok??